Langsung ke konten utama

kunjungan dewan tak terbukti, warga kabaena mengamuk

Janji Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Rusman Emba untuk menemui warga Desa Pongkalaero Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang menjadi korban intimidasi aparat Brimob ternyata hanyalah janji kosong. Warga yang sejak hari Rabu hingga Minggu (12/3) menanti dan berharap kehadiran rombongan dewan, akhirnya harus dibuat kecewa.
Karena kesal, warga akhirnya mengamuk dan melampiaskan kekecewaannya dengan melakukan aksi sweeping setiap kapal perusahaan tambang. Sebuah speedboat yang mengangkut aparat kepolisian yang tengah melakukan pengamanan dilokasi perusahaan tambang milik PT. Anugrah Kharisma Barakah bahkan nyaris menjadi sasaran kemarahan warga saat baru saja akan sandar di dermaga Desa Pongkalaero.

Sambil mengancungkan senjata tajam, ratusan warga berusaha memburu speadboat milik perusahaan tambang PT. Anugrah Kharisma Barakah tersebut. Beruntung, sebelum warga melakukan aksi anarkis, speedboat yang ditumpangi aparat kepolisian bersenjata lengkap tersebut langsung kabur.
Warga yang masih kesal kemudian melanjutkan aksinya dengan melakukan sweeping kapal perusahaan tambang yang melintas ditengah laut yang berhadapan dengan pemukiman mereka. “kami sangat kecewa karena telah dibohongi anggota dewan, padahal warga sudah melakukan persiapan penyambutan sejak beberapa hari sebelumnya. Kami terpaksa melakukan cara kami untuk mempertahankan tanah kami dari perusahaan tambang,” keluh Sahibu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Pongkalaero.
Sebelumnya ketua DPRD Sultra Rusman Emba telah berjanji akan meninjau lokasi perusahaan tambang yang diduga telah mengerahkan personil Brimob untuk melakukan intimidasi terhadap sejumlah warga yang tengah melakukan aktivitas pertanian di kebun mereka yang lokasinya tidak jauh dari lokasi perusahaan tambang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah tentang Ruang Terbuka Hijau dalam perencanaan kota

Ruang Terbuka Hijau Dalam Perencanaan Kota Penulis : Febry Aristian Jurusan Teknik Perencanaan wilayah dan kota Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar                                                                                                                                 Abstrak Kota merupakan tempat para warga melangsungkan berbagai aktivitasnya, sehingga pengembangannya mestinya diarahkan agar dapat memenuhi tuntutan kebutuhan fisik dan spiritual. Tapi banyak ditemukan suatu kota yang perencanaannya dilakukan secara kurang memadai, sehingga menjadi lesu. Dalam makalah ini membahas tentang peran RTH dalam perenca...

PERBEDAAN DESA DENGAN KELURAHAN

A.     KELURAHAN 1.       Pengertian Kelurahan Kelurahan merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW). Pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan merupakan unsur pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Dalam menjalankan semua perencanaan pembangunan di kelurahan terdapat Dewan Kelurahan (Dekel). Dewan Kelurahan berfungsi sebagai pemberi masukan kepada lurah tentang rencana pembangunan di wilayahnya. Kelurahan   adalah pembagian wilayah administratif di   Indonesia   di bawah   kecamatan . Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja   Lurah   sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan   desa . Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam perkembangan...

PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR SECARA TERPADU DAN BERKELANJUTAN YANG BERBASIS MASYARAKAT

lukita purnamasari PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara Kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai 17.508 dan panjang garis pantai kurang lebih 81.000 Km (DKP, 2008). Keadaan ini menyebabkan kawasan pesisir menjadi andalan sumber pendapatan masyarakat Indonesia. Secara umum, wilayah pesisir dapat didefenisikan sebagai wilayah pertemuan antara ekosistem darat, ekosistem laut dan ekosistem udara yang saling bertemu dalam suatu keseimbangan yang rentan (Beatly et al, 2002). Menurut Kay dan Alder pesisir adalah wilayah yang unik, karena dalam konteks bentang alam, wilayah pesisir merupakan tempat bertemunya daratan dan lautan. Lebih jauh lagi, wilayah pesisir merupakan wilayah yang penting ditinjau dari berbagai sudut pandang perencanaan dan pengelolaan. Departemen Kelauatan dan Perikanan dalam rancangan Undang-undang Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu mendefenisikan wilayah pesisir sebagai kawasan peralihan yang menghubungkan ekosistem darat dan ekosistem laut yang terl...