Mata Kuliah :
Pembangunan Masyarakat (Community Development)
D
PROBLEM SET PEMBANGUNAN MASYARAKAT
(COMMUNITY
DEVELOPMENT)
1.
Jelaskan perbedaan antara definisi Community
Development yang dikemukakan oleh PBB dan definisi yang dikemukakan
oleh Christenson dan Robinson.
Jawab:
·
Menurut PBB pengembangan
masyarakat adalah suatu proses, baik ikhtiar masyarakat yang bersangkutan yang
diambil berdasarkan prakarsa sendiri, maupun kegiatan pemerintah dalam rangka
memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan berbagai komunitas,
mengintegrasikan berbagai komunitas itu kedalam kehidupan bangsa, dan
memampukan mereka untuk memberikan sumbangan sepenuhnya demi kemajuan bangsa
dan negara, berjalan secara terpadu didalam proses tersebut.
·
Pengembangan masyarakat sebagai
suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan
prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa
intervensi) untuk merubah situasi ekonomi, sosial, kultural dan atau lingkungan
mereka.
2.
Jelaskan ciri-ciri dari sebuah “Komunitas” (Community). Jelaskan pula perbedaan dengan “Masyarakat” (Society).
Jawab:
Ø Ciri-ciri sebuah Komunitas
(Community):
·
sebuah
komunitas tak hanya berdasar pada apa yang mereka lakukan. Tetapi juga terkadang
ada yang mereka ungkapkan melalui gaya berpakaian.
·
Merupakan
kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia
yang lain;
·
Memiliki
struktur sosial;
·
Memiliki
norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya;
·
Memiliki
faktor pengikat.
·
Adanya
interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya
Ø Perbedaan antara komunitas
(community) dan masyarakat (Society).
·
Masyarakat (society) adalah kumpulan mahluk hidup sejenis yang memiliki
struktur social yang menjalin kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang
besar, saling membutuhkan, dan memiliki ciri ciri yang sama sebagai kelompok
atau kolektivitas manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyak
bersifat kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama serta menempati
kawasan tertentu
·
Komunitas (community) adalah kelompok yang sifatnya lebih terbatas oleh
wilayah dan jumlah warganya, juga adanya perasaan saling membutuhkan dan saling
ketergantungan yang memiliki ciri berperasaan, sepenanggungan dan saling
memerlukan.
3.
Modal Sosial adalah salah satu potensi energi bagi Community Development. Jelasakan pengertian Modal Sosial, beri
sebuah contoh konkrit.
Jawab:
modal sosial
dapat diartikan sebagai sumber (resource) yang timbul dari adanya
interaksi antara orang-orang dalam komunitas juga suatu rangkaian proses
hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma dan kepercayaan
social yang memungkinkan efisien dan efektifnya koordinasi dan kerjasama untuk
keuntungan dan kebajikan bersama.
Contoh : lahirnya masyarakat peduli pada berbagai aspek dan dimensi
aktifitas kehidupan, masyarakat yang saling memberi perhatian dan saling
percaya. Situasi yang mendorong kehidupan bermasyarakat yang damai, bersahabat,
dan tenteram.
4.
Community Development sebagai sebuah Disiplin merupakan
sebuah Body of Knowledge. Jelaskan
peranan Community Development sebagai
Body of Knowledge dalam upaya
membangun masyarakat.
Jawab:
Lembaga yang para pelakunya mayoritas
berlatar belakang disiplin ilmu pekerjaan sosial sudah sepantasnya dan
selayaknya memiliki pola pikir dan pola tindak berdasarkan disiplin ilmu
tersebut guna diimplementasikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
5.
Jelasakan perbedaan antara ketiga tema Community Development (Self Help; Technical Assistance; dan Conflict)
Jawab:
-
Self
help adalah Pendekatan yang mengasumsikan masyarakat
sebagai unit mekanik dan kohesif, yang di dalamnya tercampurkan individu yang
memiliki kemampuan dengan yang tidak memiliki kemampuan juga strategi pemberdayaan dan peningkatan telah mendorong
kritik yang ideologi dan praktis. Refleksi seperti ini membantu peningkatan
pemahaman tentang peran yang dapat bermain pada konsep pembangunan sosial yang lebih luas.
-
Technical
assistance yaitu Pendekatan yang mengasumsikan
komunitas sebagai sebuah sistem yang kompleks dengan struktur yang fungsional
dan dikelola oleh figur otoritas yang legitimatif.
-
Conflict adalah pendekatan yang
membayangkan masyarakat berisi kelompok-kelompok yang secara kontinyu berjuang
untuk memelihara atau menambah basis kekuatan/kekuasaan mereka.
6.
Jelaskan secara singkat garis besar dari Teori Marjinal.
Jawab:
bahwa kemiskinan di perkotaan terjadi dikarenakan adanya ‘kebudayaan
kemiskinan’ (culture of
poverty) yang tersosialisasi
di kalangan masyarakat atau komunitas tertentu.
7.
Berikan beberapa contoh implikasi kebijakan yang bersumber dari pemikiran
teori Marjinal.
Jawab:
Ada 2 (dua) pendekatan pererencanaan yang bersumber dari pandangan
Teori Marjinal:
-
Prakarsa harus datang dari luar
komunitas.
-
Perencanaan harus berfokus pada
perubahan nilai, karena
akar masalah ada pada nilai.
8.
Uraikan beberapa asumsi dari pandangan teori Developmental (Neo-liberal) .
Jawab:
Ada 3 (tiga asumsi dasar dari teoeri ini:
-
Negara menjadi miskin karena
ketiadaan atribut industrialisasi, modal, kemampuan menajerial, dan prasarana
yg di perlukan untuk peningkatan ekonomi
-
Pertumbuhan ekonomi adalah
kriteria utama pembangunan yang dianggap dapat mengatasi masalah-masalah
ketimpangan
-
Kemiskinan akan hilang dengan
sendiri bila pasar diperluas sebesar-besaranya dan pertumbuhan ekonomi dipacu
setinggi-tingginya.
9.
Kemukakan beberapa contoh Implikasi kebijakan yang bersumber dari
pandangan Neo Liber.
Jawab:
-
Kemiskinan akan hilang jika
pertumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya. Ini berarti strategi
penanggulangan kemiskinan bersifat “residual” sementara, yang melibatkan
keluarga, kelompok swadaya atau lembaga keagamaan. Negara akan turut campur
ketika lembaga-lembaga di atas tidak lagi mampu menjalankan tugasnya. Penerapan
Jaminan Pengaman Sosial (JPS) di Indonesia adalah contoh nyata pengaruh teori
ini.
-
Kemiskinan akan hilang dengan
sendirinya jika kekuatan-kekuatan pasar diperluas sebesar-besarnya dan
prtumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya. Secara langsung, strategi
penaggulangan kemiskinan harus bersifat “residual”, sementara, dan hanya
melibatkan keluarga, kelompok-kelompok swadaya atau lembaga-lembaga keagamaan.
Peran negara hanyalah sebagai “penjaga malam” yang baru boleh ikut campur manakala
lembaga-lembaga di atas tidak mampu lagi menjalankan tugasnya.
-
Penerapan program-program structural adjustment, seperti
Program Jaringan Pengaman Sosial atau JPS, di beberapa negara merupakan contoh
kongkrit dari pengaruh neo-liberal dalam bidang penanggulangan kemiskinan ini.
10.
Kemukakan secara singkat inti dari teori Dependency (Ketergantungan).
Jawab:
keadaan dimana kehidupan ekonomi negara –
negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan
ekonomi negara – negara lain, di mana negara – negara tertentu ini hanya
berperan sebagai penerima akibat saja.
11.
Salah satau syarat yang ditawarkan oleh Teori Demokrasi adalah konsep
“welfere state”. Jelaskan konsep tsb.
Jawab:
pentingnya manajemen dan pendanaan negara dalam pemberian pelayanan
sosial dasar (pendidikan, kesehatan, perumahan, dan jaminan sosial) bagi
seluruh warga negara. Karena meskipun teori ini tidak anti sistem ekonomi
kapitalis, namun merasa perlu ada sistem negara yang mengupayakan kesejahteraan
bagi rakyatnya.
12.
Jelaskan 2 (dua) di antara 4 (empat) pendekatan yang bersumber dari
asumsi teori Demokrasi Sosial.
Jawab:
pentingnya manajemen dan pendanaan negara
dalam pemberian pelayanan sosial dasar (pendidikan, kesehatan, perumahan, dan
jaminan sosial) bagi seluruh warga negara. Karena meskipun teori ini tidak anti
sistem ekonomi kapitalis, namun merasa perlu ada sistem negara yang mengupayakan
kesejahteraan bagi rakyatnya.
13.
Teori Artikulasi menjelaskan tentang 2 (dua) moda (alat) produksi yang
beroperasi di negera-negara sedang berkembang. Jelaskan.
Jawab:
-
Pendekatan Moderat, meliputi:
a.
Pemberian bantuan sosial dan
rehabilitasi sosial yang diselenggarakan oleh panti-panti social
b.
Program jaminan perlindungan
dan asuransi kesejahteraan sosial.
c.
Program-program pemberdayaan
masyarakat (Country/ society empowerment).
-
Pendekatan Radikal meliputi:
a.
Bahwa justeru di dalam
masyarakat itu sendiri terjadi ketidak-adilan dan ketimpangan, yang menyebabkan
taraf hidup sebagain warna masyarakatnya tetap saja rendeh
b.
Karenanya kebijakan yang paling
tepat adalah gerakan untuk mengadakan reformasi dan tranformasi terhadap
berbagai intitusi yang dianggap kurang menguntungkan kaum miskin
14.
Salah satu strategi penenganan kemiskinan yang ditawarkan oleh pandangan
teori Artikulasi adalah pendekatan “Person-in-environment”
dan “Person-in-situation”.
Jawab:
-
Memberikan keterampilan
memancing
-
Menghilangkan dominasi
kepemilikan kolam ikan oleh keleompok elit dalam masyarakat.
-
Mengupayakan perluasan akses
pemasaran bagi penjualan ikan.
15.
Uraikan beberapa kebijakan yang bersumber dari pandangan teori
Artikulasi.
Jawab:
-
Bahwa rencana-rencana
pembangunan harus diarahkan pada kekuatan-kekuatan produksi, efisiensi
perkotaan, penghematan skala (economic
of scale) dan perolehan modal investasi.
-
Perencanaan pembangunan harus
diarahkan pada peningkatan prasarana yang dapat mengatasi masalah ketimpangan.
-
Perencanaan untuk meningkatkan
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan.
-
Perencanaan-proyek-proyek
pemberdayaan masyarakat (community
empowerment)
16.
Backwash Effect (BE) dan Spread Efffect (SE) adalah 2 (dua) bentuk akibat yang dihasilkan
oleh daerah-daerah yang terpolarisasi (menurut Myrdal). Jelaskan tentang kedua
akibat tersebut dan berikan contoh
kedua-duanya.
Jawab:
Backwash effects contohnya adalah makin
bertambahnya permintaan masyarakat suatu wilayah kaya atas hasil-hasil dari
masyarakat miskin berupa bahan makanan pokok seperti beras yang sumbernya dari
pertanian masyarakat wilayah miskin. Sementara Spread effects contohnya adalah
makin berkurangnya kualitas pertanian masyarakat miskin akibat dampak negatif
dari polusi yang disebabkan oleh masyarakat wilayah kaya.
17.
Jelaskan apa yang terjadi dalam suatu wilayah bila Backwash Effect (BE) > Spread
Efffect (SE), dan apa yang terjadi bila Backwash
Effect (BE) < Spread Efffect (SE).
Berikan contoh konkrit.
Jawab:
Backwash Effect (BE) > Spread Efffect (SE) :
makin bertambahnya permintaan
masyarakat suatu wilayah kaya atas hasil-hasil dari masyarakat miskin berupa
bahan makanan pokok seperti beras yang sumbernya dari pertanian masyarakat
wilayah miskin. Backwash Effect (BE) < Spread
Efffect (SE) : makin
berkurangnya kualitas pertanian masyarakat miskin akibat dampak negatif dari
polusi yang disebabkan oleh masyarakat wilayah kaya
18.
Walaupun pengaturan tata ruang secara hierarkhis dapat mengurangi
disparitas desa-kota dan disparitas antar wilayah; kantong-kantong kemiskinan
tetap saja terjadi. Jelaskan fenomena tsb.
Jawab:
Karena tidak meratanya jumlah
penduduk dan tidak efisiennya pengaturan tata ruang yang diterapkan dalam suatu
wilayah yang di sebabkan oleh kurangnya partisipasi masyarakat dalam
penyuksesan setiap program pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan.
19.
Jelasakan perbedaan antara Kawasan Tertinggal dan Kawasan Terbelakang.
Jawab:
-
Kawasan
tertinggal adalah daerah yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang
berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional.
-
Kawasan
terbelakang adalah kawasan yang ditandai oleh kemiskinan, kota yang dipadati
oleh pengemis, yang jarang memiliki industri, persediaan tenaga listrik yang
tidak memadai, tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup,
pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai, komunikasi yang
buruk, Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit, Sebagian besar
penduduk buta huruf dan miskin, sistem perbankan jelek, dan ekspornya ke negara
lain sama sekali terdiri bahan mentah, hasil tambang, atau buah-buahan dan
beberapa bahan makanan.
20.
Ada 2 (dua) pendekatan dikotomis yang biasa digunakan dalam mengatasi masalah kawasan tertinggal
dan kawasan terbelakang, yaitu Pendekatan Insentip, dan Pendekatan Disintensip.
Jelaskan tentang kedua pendekatan tersebut dan berikan contoh.
Jawab:
-
Pendekatan
intensif adalah orang bertindak untuk mempebesar keuntungan dan memperkecil
kerugian atau bertindak berdasarkan untung-rugi yang diperoleh dari setiap
prilaku.
-
Pengertian Disintensif adalah pencabutan
dukungan ataupun ditiadakannya penghargaan baik dalam bentuk ekonomi atau
penghargaan lainnya kepada suatu perusahaan, baik industri atau jasa karena
tidak diterapkannya Produksi Bersih.
21.
Jelaskan apa yang melatar-belakangi munculnya gagasan Pembangunan Desa
Terpadu (Integrated Rural Development).
Jawab:
-
untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya manusia dan
sumberdaya alam
-
terciptanya kawasan pedesaan
yang mandiri, berwawasan lingkungan, selaras, serasi, dan bersinergi dengan
kawasan-kawasan lain melalui pembangunan holistik dan berkelanjutan untuk
mewujudkan masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju
dan sejahtera
-
22.
Ada 5 (lima) alternatif pola organisasi pengelola dan penyelenggara
Pembangunan Desa Terpadu/PDT menurut Honadle dan VanSant (1985). Jelaskan
secara singkat kelima alternatif tsb.
Jawab:
1. Satuan Manajemen Proyek (Project
Management Unit)
Dalam model ini hal
pertama yang perlu dilakukan adalah membuat desain program atau blue-print program
dengan sebaik-baiknya, kemudian merekrut para ahli dan profesional yang
relevan, kemudian barulah mempersiapkan organisasi dan kantor, Program kemudian
dilaksanakan dengan memberi otonomi kepada satuan manajemen proyek yang telah
dibentuk tersebut
2. Pemerintah Daerah
PDT/IRD juga bisa diserahkan
kepada Pemerintah Daerah, Model ini umumnya terfokus pada pengembangan
organisasi penyelenggara dengan mengimplementasi pendekatan multisektoral, Persyaratan
utamanya adalah desentrasilasi , Ketidak-mampuan Pemda menyediakan sumberdaya
seringkali menjadi kendala bagi otoritas pelaksanaan PDT dengan model ini
3. Badan Departemental
Dalam model ini, PDT/IRD dilaksanakan oleh suatu departemen tertentu, misalnya Departemn
Pertanian. Depatemen ini biasanya merekrut atau mempekerjakan personal atau
unit dari departemn lain guna mewujudkan pendekatan yang terintegrasi
4. Badan Pelaksana PDT Tingkat
Nasional
Sepintas model ini sama dengan
model 3 (Departemental) dikarenakan kedua bersifat Top-Down
5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Model ini biasanya bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi pada tingkat komunitas yang meliputi
peningkatan pendapatan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, melalui
proses yang lebih mandiri untuk masyarakat.
23.
Ada beberapa keuntungan dari model Satuan Majemen Proyek (Project Management Unit). Kemukakan
salah satunya yang anda anggap paling membawa keuntungan.
Jawab:
Otoritas pengambilan keputusan
lebih dekat pada aktivitas lapangan, sehingga dapat lebih mudah mengatasi
berbagai persoalan yang mendesak
24.
Jelaskan persamaan antara 2 (dua)
model pola organisasi penyelenggaran PDT/IRD yaitu oleh “Badan Departemental”
dan oleh “Badan Pelaksana Tingkat nasional”.
Jawab:
biasanya merekrut atau
mempekerjakan personal atau unit dari departemn lain guna mewujudkan pendekatan
yang terintegrasi
25.
Jelaskan pula perbedaan antara kedua model tersebut untuk soal No. 24 di
atas.
Jawab:
Model Departemental: Kegiatan
diawali dengan kehadiran berbagai satuan proyek yang sudah beroperasi di
lapangan yang kemdian baru diintegrasikan ke dalam otoritas nasional
Model Badan Nasional : Diawali
kehadiran Badan, lalu kemudian mendorong munculnya berbagai aktivitas di
lapangan
26.
Jelaskan pada kondisi yang bagaimana model pengelolaan dan
penyelenggaraan PDT/IRD paling tepat ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
Jawab:
menggunakan dana msyarakat dan
swasta untuk membiayayai program pada komunitas terpilih.
27.
Jelaskan keunggulan model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD
ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dibandingkan model lainnya.
Jawab:
-
Beberapa keunggulan dari penerapan model ini, adalah:
a. Lebih memungkinkan partisipasi
karena penerapan teknologi yang sesuai
b. Mengandung usaha untuk
mengembangkan komitmen lokal yang lebih luas
c. Lebih mendorong kapasitas lokal
untuk mandiri
d. Mampu mengombinasi otoritas lokal
dengan melibatkan lapisan miskin dalam proses pengambilan keputusan.
e. Lebih flexibel sehingga
memungkinkan berbagai modifikasi dalam rangka merespon kebutuhan lokal.
28.
Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah
program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas yang
bersangkutan adalah masalah pemerataan sosial dan pemberantasan kemiskinan.
Jawab:
Ada dua hal yang perlu
diperhatikan dalam menentukan komponen-komponen yang akan akan diintegrasikan
ke dalam Program PDT/ IRD :
1. Bagaimana mendesain program yang
akan diintegrasikan dan bagaimana strategi implementasinya
2. Bahwa tidak mungkin untuk
menerapakan pola yang seragam dalam implementasi, dikarenakan setiap daerah
yang berbeda memiliki kondisi sosial, budaya, politik, dan ekonomi yang
berbeda.
29.
Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah
program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa
yang bersangkutan adalah masalah rendahnya produksi pertanian.
Jawab:
upaya peningkatan produksi
pertanian itu sendiri harus merupakan kombinasi dari aspek-aspek teknis,
sosial, ekonomi dan administrasi, Peningkatan
kualitas SDM; Pendidikan; Kesehatan; Pembinaan Koperasi; Pembinaan industri
berskala kecil dan pengolahan produksi pertanian yang bersifat padat karya.
30.
Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah
program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa
ybs adalah adanya sekelompok elit di
desa yang menguasai madal produksi (penguasaan tanah).
Jawab:
Jika permasalahn pokok yang dihadapi
di desa ybs adalah adanya penguasaan modal produksi (pengusaan tanah) oleh
kelompok kecil orang, maka land-reform dapat dimasukkan sebagai salah
satu komponen dari program PDT/ IRD.
31.
Jelaskan mengapa desentralisasi merupakan syarat utama pelaksanaan
program PDT/IRD oleh Pemerintah Daerah.
Jawab:
Karena adanya kebijakan taxing power yakni daerah diberi kewenangan untuk
melakukan pungutan berupa pajak dan retribusi.
32.
Uraiakan secara singkat mekanisme kegiatan PDT/IRD yang dilaksanakan oleh
Badan Tingkat Nasional.
Jawab
Badan Tingkat Nasional mengatur
segi pembiayaan, menyiapkan Kerangka
Acuan dan Kriteria Pelaksanaan,
33.
Pada intinya Pemberdayaan Masyarakat memuat 2 (dua) pengertian kunci :
“Kekuasaan” dan “Kelompok Lemah”.
Jawab:
pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan
untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat,
termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.
34.
Ada 5 (lima) pendekatan strategis untuk mencap[ai tujuan Pemberdayaan
Masyarakat yang biasa disingkat “5P”. Uraikan dan jelaskan secara singkat
masing-masing.
Jawab:
·
Pemungkinan
(Enabling) atau Fasilitasi
·
Penguatan
(Empowering)
·
Perlindungan
(Protecting)
·
Pendukungan
(Supporting)
35.
Ada 5 (lima) tujuan yang dapat dilaksanakan oleh Pekerja Sosial pada
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Berikan contoh konkrit masing-masing.
Jawab:
·
Merancang program perbaikan kehidupan sosial ekonomi.
·
Memobilisasi Sumbedaya setempat
·
Memecahkan masalah sosial
·
Menciptakan akses ke pemenuhan kebutuhan
·
Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang relevan dengan konteks
pemberdayaan masyarakat.
36.
Pekerja Sosial sebagai Fasilitator (Pemungkin/Enabler) bertugas memasilitasi klien agar mereka mampu melakukan
apa yang ditetapkan bersama. Berikan contoh.
Jawab:
Fasilitator bertugas memasilitasi
klien agar mereka mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama.
37.
Berikan sebuah contoh mengenai pranan Pendamping Sosial sebagai Broker
mengenai kualitas Pelayanan Sosial.
Jawab:
Pendamping sosial di sini menjadi
broker mengenai kualitas pelayanan sosial di sekitar lingkungannya, dalam
memenuhi keinginan kliennya memperoleh keuntungan maksimal
38.
Berikan sebuah contoh kasus dimana seorang Pekerja Sosial bertindak
sebagai Mediator untuk mencegah perbedaan yang mengarah pada konflik antara
pihak dalam masyarakat.
Jawab:
Peranan mediator diperlukan
terutama bila terdapat perbedaan yang menyolok dan mengarah pada konflik antara
berbagai pihak
39.
Berikan sebuah contoh dimana seorang Pekerja Sosial menjadi Pelindung
terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
Jawab:
Peranan pekerja sosial sebagai
pelindung adalah peranan yang dilegatimasi secara hukum untuk menjadi pelindung
terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
40.
DuBois dan Miley (1992) membagi peranan Pembela atas Advokasi Kasus (Case Advocacy) dan Advokasi Kausal (Cause Advocacy). Jelaskan perbedaan di
anatar keduanya.
Jawab:
-
Peranan pembela atau advokasi biasanya bersentuhan dengan kegiatan
politik, dalam rangka menjamin kebutuhan dan sumber yang diperlukan oleh klien.
-
Advokasi Kasus dilakukan oleh Pekerja Sosial apabila ia melakukan
pembelaan atas nama seorang klien atau individu , sedangkan Advokasi Kusal
terjadi bila klien yang dibela adalah sekelompok anggota masyarakat
Komentar