Langsung ke konten utama

PROBLEM SET PEMBANGUNAN MASYARAKAT


Mata Kuliah             :  Pembangunan  Masyarakat (Community Development)
D
PROBLEM SET PEMBANGUNAN MASYARAKAT 
(COMMUNITY DEVELOPMENT)

1.            Jelaskan perbedaan antara definisi Community Development yang dikemukakan oleh PBB dan definisi yang dikemukakan oleh Christenson dan Robinson.
Jawab:
·         Menurut PBB pengembangan masyarakat adalah suatu proses, baik ikhtiar masyarakat yang bersangkutan yang diambil berdasarkan prakarsa sendiri, maupun kegiatan pemerintah dalam rangka memperbaiki kondisi ekonomi, sosial dan kebudayaan berbagai komunitas, mengintegrasikan berbagai komunitas itu kedalam kehidupan bangsa, dan memampukan mereka untuk memberikan sumbangan sepenuhnya demi kemajuan bangsa dan negara, berjalan secara terpadu didalam proses tersebut.
·         Pengembangan masyarakat sebagai suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa intervensi) untuk merubah situasi ekonomi, sosial, kultural dan atau lingkungan mereka.
2.            Jelaskan ciri-ciri dari sebuah “Komunitas” (Community). Jelaskan pula perbedaan dengan “Masyarakat” (Society).

Jawab:
Ø  Ciri-ciri sebuah Komunitas (Community):
·         sebuah komunitas tak hanya berdasar pada apa yang mereka lakukan. Tetapi juga terkadang ada yang mereka ungkapkan melalui gaya berpakaian.
·         Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain;
·         Memiliki struktur sosial;
·         Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya;
·         Memiliki faktor pengikat.
·         Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya
Ø  Perbedaan antara komunitas (community) dan masyarakat (Society).
·         Masyarakat (society) adalah kumpulan mahluk hidup sejenis yang memiliki struktur social yang menjalin kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang besar, saling membutuhkan, dan memiliki ciri ciri yang sama sebagai kelompok atau kolektivitas manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyak bersifat kekal, berlandaskan perhatian dan tujuan bersama serta menempati kawasan tertentu
·         Komunitas (community) adalah kelompok yang sifatnya lebih terbatas oleh wilayah dan jumlah warganya, juga adanya perasaan saling membutuhkan dan saling ketergantungan yang memiliki ciri berperasaan, sepenanggungan dan saling memerlukan.
3.            Modal Sosial adalah salah satu potensi energi bagi Community Development. Jelasakan pengertian Modal Sosial, beri sebuah contoh konkrit.
Jawab:
modal sosial dapat diartikan sebagai sumber (resource) yang timbul dari adanya interaksi antara orang-orang dalam komunitas juga suatu rangkaian proses hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma dan kepercayaan social yang memungkinkan efisien dan efektifnya koordinasi dan kerjasama untuk keuntungan dan kebajikan bersama.
Contoh : lahirnya masyarakat peduli pada berbagai aspek dan dimensi aktifitas kehidupan, masyarakat yang saling memberi perhatian dan saling percaya. Situasi yang mendorong kehidupan bermasyarakat yang damai, bersahabat, dan tenteram.
4.            Community Development sebagai sebuah Disiplin merupakan sebuah Body of Knowledge. Jelaskan peranan Community Development sebagai Body of Knowledge dalam upaya membangun masyarakat.
Jawab:
Lembaga yang para pelakunya mayoritas berlatar belakang disiplin ilmu pekerjaan sosial sudah sepantasnya dan selayaknya memiliki pola pikir dan pola tindak berdasarkan disiplin ilmu tersebut guna diimplementasikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
5.            Jelasakan perbedaan antara ketiga tema Community Development (Self Help; Technical Assistance; dan Conflict)
Jawab:
-          Self help adalah Pendekatan yang mengasumsikan masyarakat sebagai unit mekanik dan kohesif, yang di dalamnya tercampurkan individu yang memiliki kemampuan dengan yang tidak memiliki kemampuan juga strategi pemberdayaan dan peningkatan  telah mendorong kritik yang ideologi dan praktis. Refleksi seperti ini membantu peningkatan pemahaman tentang peran yang dapat bermain pada konsep pembangunan sosial yang lebih luas.
-          Technical assistance yaitu Pendekatan yang mengasumsikan komunitas sebagai sebuah sistem yang kompleks dengan struktur yang fungsional dan dikelola oleh figur otoritas yang legitimatif.
-          Conflict adalah pendekatan yang membayangkan masyarakat berisi kelompok-kelompok yang secara kontinyu berjuang untuk memelihara atau menambah basis kekuatan/kekuasaan mereka.
6.            Jelaskan secara singkat garis besar dari Teori Marjinal.
Jawab:
bahwa kemiskinan di perkotaan  terjadi dikarenakan adanya ‘kebudayaan kemiskinan’ (culture of poverty)  yang tersosialisasi di kalangan masyarakat atau komunitas tertentu.
7.            Berikan beberapa contoh implikasi kebijakan yang bersumber dari pemikiran teori Marjinal.
Jawab:
Ada 2 (dua) pendekatan pererencanaan yang bersumber dari pandangan Teori Marjinal:
-          Prakarsa harus datang dari luar komunitas.
-          Perencanaan harus berfokus pada perubahan nilai,  karena akar masalah ada pada nilai.
8.            Uraikan beberapa asumsi dari pandangan teori Developmental (Neo-liberal) .
Jawab:
Ada 3 (tiga asumsi dasar dari teoeri ini:
-          Negara menjadi miskin karena ketiadaan atribut industrialisasi, modal, kemampuan menajerial, dan prasarana yg di perlukan untuk peningkatan ekonomi
-           Pertumbuhan ekonomi adalah kriteria utama pembangunan yang dianggap dapat mengatasi masalah-masalah ketimpangan
-          Kemiskinan akan hilang dengan sendiri bila pasar diperluas sebesar-besaranya dan pertumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya.
9.            Kemukakan beberapa contoh Implikasi kebijakan yang bersumber dari pandangan Neo Liber.
Jawab:
-          Kemiskinan akan hilang jika pertumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya. Ini berarti strategi penanggulangan kemiskinan bersifat “residual” sementara, yang melibatkan keluarga, kelompok swadaya atau lembaga keagamaan. Negara akan turut campur ketika lembaga-lembaga di atas tidak lagi mampu menjalankan tugasnya. Penerapan Jaminan Pengaman Sosial (JPS) di Indonesia adalah contoh nyata pengaruh teori ini.
-          Kemiskinan akan hilang dengan sendirinya jika kekuatan-kekuatan pasar diperluas sebesar-besarnya dan prtumbuhan ekonomi dipacu setinggi-tingginya. Secara langsung, strategi penaggulangan kemiskinan harus bersifat “residual”, sementara, dan hanya melibatkan keluarga, kelompok-kelompok swadaya atau lembaga-lembaga keagamaan. Peran negara hanyalah sebagai “penjaga malam” yang baru boleh ikut campur manakala lembaga-lembaga di atas tidak mampu lagi menjalankan tugasnya.
-          Penerapan program-program structural adjustment, seperti Program Jaringan Pengaman Sosial atau JPS, di beberapa negara merupakan contoh kongkrit dari pengaruh neo-liberal dalam bidang penanggulangan kemiskinan ini.
10.        Kemukakan secara singkat inti dari teori Dependency (Ketergantungan).
Jawab:
keadaan dimana kehidupan ekonomi negara – negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara – negara lain, di mana negara – negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja.
11.        Salah satau syarat yang ditawarkan oleh Teori Demokrasi adalah konsep “welfere state”. Jelaskan konsep tsb.
Jawab:
pentingnya manajemen dan pendanaan negara dalam pemberian pelayanan sosial dasar (pendidikan, kesehatan, perumahan, dan jaminan sosial) bagi seluruh warga negara. Karena meskipun teori ini tidak anti sistem ekonomi kapitalis, namun merasa perlu ada sistem negara yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
12.        Jelaskan 2 (dua) di antara 4 (empat) pendekatan yang bersumber dari asumsi teori Demokrasi Sosial.
Jawab:
pentingnya manajemen dan pendanaan negara dalam pemberian pelayanan sosial dasar (pendidikan, kesehatan, perumahan, dan jaminan sosial) bagi seluruh warga negara. Karena meskipun teori ini tidak anti sistem ekonomi kapitalis, namun merasa perlu ada sistem negara yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya.
13.        Teori Artikulasi menjelaskan tentang 2 (dua) moda (alat) produksi yang beroperasi di negera-negara sedang berkembang. Jelaskan.
Jawab:
-          Pendekatan Moderat, meliputi:
a.       Pemberian bantuan sosial dan rehabilitasi sosial yang diselenggarakan oleh panti-panti social
b.      Program jaminan perlindungan dan asuransi kesejahteraan sosial.
c.       Program-program pemberdayaan masyarakat (Country/ society empowerment).
-          Pendekatan Radikal  meliputi:
a.       Bahwa justeru di dalam masyarakat itu sendiri terjadi ketidak-adilan dan ketimpangan, yang menyebabkan taraf hidup sebagain warna masyarakatnya tetap saja rendeh
b.      Karenanya kebijakan yang paling tepat adalah gerakan untuk mengadakan reformasi dan tranformasi terhadap berbagai intitusi yang dianggap kurang menguntungkan kaum miskin

14.        Salah satu strategi penenganan kemiskinan yang ditawarkan oleh pandangan teori Artikulasi adalah pendekatan “Person-in-environment” dan “Person-in-situation”.
Jawab:
-          Memberikan keterampilan memancing
-          Menghilangkan dominasi kepemilikan kolam ikan oleh keleompok elit dalam masyarakat.
-          Mengupayakan perluasan akses pemasaran bagi penjualan ikan.
15.        Uraikan beberapa kebijakan yang bersumber dari pandangan teori Artikulasi.
Jawab:
-          Bahwa rencana-rencana pembangunan harus diarahkan pada kekuatan-kekuatan produksi, efisiensi perkotaan, penghematan skala (economic of scale) dan perolehan modal investasi.
-          Perencanaan pembangunan harus diarahkan pada peningkatan prasarana yang dapat mengatasi masalah ketimpangan.
-          Perencanaan untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan.
-          Perencanaan-proyek-proyek pemberdayaan masyarakat (community empowerment)
16.        Backwash Effect (BE) dan Spread Efffect (SE) adalah 2 (dua) bentuk akibat yang dihasilkan oleh daerah-daerah yang terpolarisasi (menurut Myrdal). Jelaskan tentang kedua akibat tersebut dan  berikan contoh kedua-duanya.
Jawab:
Backwash effects contohnya adalah makin bertambahnya permintaan masyarakat suatu wilayah kaya atas hasil-hasil dari masyarakat miskin berupa bahan makanan pokok seperti beras yang sumbernya dari pertanian masyarakat wilayah miskin. Sementara Spread effects contohnya adalah makin berkurangnya kualitas pertanian masyarakat miskin akibat dampak negatif dari polusi yang disebabkan oleh masyarakat wilayah kaya.
17.        Jelaskan apa yang terjadi dalam suatu wilayah bila Backwash Effect (BE) > Spread Efffect (SE), dan apa yang terjadi bila Backwash Effect (BE) < Spread Efffect (SE). Berikan contoh konkrit.
Jawab:
Backwash Effect (BE) > Spread Efffect (SE) : makin bertambahnya permintaan masyarakat suatu wilayah kaya atas hasil-hasil dari masyarakat miskin berupa bahan makanan pokok seperti beras yang sumbernya dari pertanian masyarakat wilayah miskin. Backwash Effect (BE) < Spread Efffect (SE) : makin berkurangnya kualitas pertanian masyarakat miskin akibat dampak negatif dari polusi yang disebabkan oleh masyarakat wilayah kaya
18.        Walaupun pengaturan tata ruang secara hierarkhis dapat mengurangi disparitas desa-kota dan disparitas antar wilayah; kantong-kantong kemiskinan tetap saja terjadi. Jelaskan fenomena tsb.
Jawab:
Karena tidak meratanya jumlah penduduk dan tidak efisiennya pengaturan tata ruang yang diterapkan dalam suatu wilayah yang di sebabkan oleh kurangnya partisipasi masyarakat dalam penyuksesan setiap program pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan.
19.        Jelasakan perbedaan antara Kawasan Tertinggal dan Kawasan Terbelakang.
Jawab:
-          Kawasan tertinggal adalah daerah yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional.
-          Kawasan terbelakang adalah kawasan yang ditandai oleh kemiskinan, kota yang dipadati oleh pengemis, yang jarang memiliki industri, persediaan tenaga listrik yang tidak memadai, tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai, komunikasi yang buruk, Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit, Sebagian besar penduduk buta huruf dan miskin, sistem perbankan jelek, dan ekspornya ke negara lain sama sekali terdiri bahan mentah, hasil tambang, atau buah-buahan dan beberapa bahan makanan.
20.        Ada 2 (dua) pendekatan dikotomis yang biasa digunakan  dalam mengatasi masalah kawasan tertinggal dan kawasan terbelakang, yaitu Pendekatan Insentip, dan Pendekatan Disintensip. Jelaskan tentang kedua pendekatan tersebut dan berikan contoh.
Jawab:
-          Pendekatan intensif adalah orang bertindak untuk mempebesar keuntungan dan memperkecil kerugian atau bertindak berdasarkan untung-rugi yang diperoleh dari setiap prilaku.
-          Pengertian Disintensif adalah pencabutan dukungan ataupun ditiadakannya penghargaan baik dalam bentuk ekonomi atau penghargaan lainnya kepada suatu perusahaan, baik industri atau jasa karena tidak diterapkannya Produksi Bersih.
21.        Jelaskan apa yang melatar-belakangi munculnya gagasan Pembangunan Desa Terpadu (Integrated Rural Development).
Jawab:
-          untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam
-          terciptanya kawasan pedesaan yang mandiri, berwawasan lingkungan, selaras, serasi, dan bersinergi dengan kawasan-kawasan lain melalui pembangunan holistik dan berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera
-           
22.        Ada 5 (lima) alternatif pola organisasi pengelola dan penyelenggara Pembangunan Desa Terpadu/PDT menurut Honadle dan VanSant (1985). Jelaskan secara singkat kelima alternatif tsb.
Jawab:
1.      Satuan Manajemen Proyek (Project Management Unit)
Dalam model ini hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat desain program atau blue-print program dengan sebaik-baiknya, kemudian merekrut para ahli dan profesional yang relevan, kemudian barulah mempersiapkan organisasi dan kantor, Program kemudian dilaksanakan dengan memberi otonomi kepada satuan manajemen proyek yang telah dibentuk tersebut
2.      Pemerintah Daerah
PDT/IRD juga bisa diserahkan kepada Pemerintah Daerah, Model ini umumnya terfokus pada pengembangan organisasi penyelenggara dengan mengimplementasi pendekatan multisektoral, Persyaratan utamanya adalah desentrasilasi , Ketidak-mampuan Pemda menyediakan sumberdaya seringkali menjadi kendala bagi otoritas pelaksanaan PDT dengan model ini
3.      Badan Departemental
Dalam model ini, PDT/IRD  dilaksanakan oleh suatu  departemen tertentu, misalnya Departemn Pertanian. Depatemen ini biasanya merekrut atau mempekerjakan personal atau unit dari departemn lain guna mewujudkan pendekatan yang terintegrasi
4.      Badan Pelaksana PDT Tingkat Nasional
Sepintas model ini sama dengan model 3 (Departemental) dikarenakan kedua bersifat Top-Down
5.      Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Model ini biasanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi pada tingkat komunitas yang meliputi peningkatan pendapatan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, melalui proses yang lebih mandiri untuk masyarakat.
23.        Ada beberapa keuntungan dari model Satuan Majemen Proyek (Project Management Unit). Kemukakan salah satunya yang anda anggap paling membawa keuntungan.
Jawab:
Otoritas pengambilan keputusan lebih dekat pada aktivitas lapangan, sehingga dapat lebih mudah mengatasi berbagai persoalan yang mendesak
24.        Jelaskan persamaan antara  2 (dua) model pola organisasi penyelenggaran PDT/IRD yaitu oleh “Badan Departemental” dan oleh “Badan Pelaksana Tingkat nasional”.
Jawab:
biasanya merekrut atau mempekerjakan personal atau unit dari departemn lain guna mewujudkan pendekatan yang terintegrasi
25.        Jelaskan pula perbedaan antara kedua model tersebut untuk soal No. 24 di atas.
Jawab:
Model Departemental: Kegiatan diawali dengan kehadiran berbagai satuan proyek yang sudah beroperasi di lapangan yang kemdian baru diintegrasikan ke dalam otoritas nasional
Model Badan Nasional : Diawali kehadiran Badan, lalu kemudian mendorong munculnya berbagai aktivitas di lapangan
26.        Jelaskan pada kondisi yang bagaimana model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD paling tepat ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Jawab:
menggunakan dana msyarakat dan swasta untuk membiayayai program pada komunitas terpilih.
27.        Jelaskan keunggulan model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dibandingkan model lainnya.
Jawab:
-          Beberapa keunggulan dari penerapan model ini, adalah:
a.       Lebih memungkinkan partisipasi karena penerapan teknologi yang sesuai
b.      Mengandung usaha untuk mengembangkan komitmen lokal yang lebih luas
c.       Lebih mendorong kapasitas lokal untuk mandiri
d.      Mampu mengombinasi otoritas lokal dengan melibatkan lapisan miskin dalam proses pengambilan keputusan.
e.       Lebih flexibel sehingga memungkinkan berbagai modifikasi dalam rangka merespon kebutuhan lokal.
28.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas yang bersangkutan adalah masalah pemerataan sosial dan pemberantasan kemiskinan.
Jawab:
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan komponen-komponen yang akan akan diintegrasikan ke dalam Program PDT/ IRD :
1.      Bagaimana mendesain program yang akan diintegrasikan dan bagaimana strategi implementasinya
2.      Bahwa tidak mungkin untuk menerapakan pola yang seragam dalam implementasi, dikarenakan setiap daerah yang berbeda memiliki kondisi sosial, budaya, politik, dan ekonomi yang berbeda.
29.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa yang bersangkutan adalah masalah rendahnya produksi pertanian.
Jawab:
upaya peningkatan produksi pertanian itu sendiri harus merupakan kombinasi dari aspek-aspek teknis, sosial, ekonomi dan administrasi, Peningkatan kualitas SDM; Pendidikan; Kesehatan; Pembinaan Koperasi; Pembinaan industri berskala kecil dan pengolahan produksi pertanian yang bersifat padat karya.
30.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa ybs  adalah adanya sekelompok elit di desa yang menguasai madal produksi (penguasaan tanah).
Jawab:
Jika permasalahn pokok yang dihadapi di desa ybs adalah adanya penguasaan modal produksi (pengusaan tanah) oleh kelompok kecil orang, maka land-reform dapat dimasukkan sebagai salah satu komponen dari program PDT/ IRD.
31.        Jelaskan mengapa desentralisasi merupakan syarat utama pelaksanaan program PDT/IRD oleh Pemerintah Daerah.
Jawab:
Karena adanya kebijakan taxing power yakni daerah diberi kewenangan untuk melakukan pungutan berupa pajak dan retribusi.
32.        Uraiakan secara singkat mekanisme kegiatan PDT/IRD yang dilaksanakan oleh Badan Tingkat Nasional.
Jawab
Badan Tingkat Nasional mengatur segi pembiayaan,  menyiapkan Kerangka Acuan dan Kriteria Pelaksanaan,
33.        Pada intinya Pemberdayaan Masyarakat memuat 2 (dua) pengertian kunci : “Kekuasaan” dan “Kelompok Lemah”.
Jawab:
pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.
34.        Ada 5 (lima) pendekatan strategis untuk mencap[ai tujuan Pemberdayaan Masyarakat yang biasa disingkat “5P”. Uraikan dan jelaskan secara singkat masing-masing.
Jawab:
·      Pemungkinan (Enabling) atau Fasilitasi
·      Penguatan (Empowering)
·      Perlindungan (Protecting)
·      Pendukungan (Supporting)
35.        Ada 5 (lima) tujuan yang dapat dilaksanakan oleh Pekerja Sosial pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Berikan contoh konkrit masing-masing.
Jawab:
·         Merancang program perbaikan kehidupan sosial ekonomi.
·         Memobilisasi Sumbedaya setempat
·         Memecahkan masalah sosial
·         Menciptakan akses ke pemenuhan kebutuhan
·         Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang relevan dengan konteks pemberdayaan masyarakat.
36.        Pekerja Sosial sebagai Fasilitator (Pemungkin/Enabler) bertugas memasilitasi klien agar mereka mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama. Berikan contoh.
Jawab:
Fasilitator bertugas memasilitasi klien agar mereka mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama.
37.        Berikan sebuah contoh mengenai pranan Pendamping Sosial sebagai Broker mengenai kualitas Pelayanan Sosial.
Jawab:
Pendamping sosial di sini menjadi broker mengenai kualitas pelayanan sosial di sekitar lingkungannya, dalam memenuhi keinginan kliennya memperoleh keuntungan maksimal
38.        Berikan sebuah contoh kasus dimana seorang Pekerja Sosial bertindak sebagai Mediator untuk mencegah perbedaan yang mengarah pada konflik antara pihak dalam masyarakat.
Jawab:
Peranan mediator diperlukan terutama bila terdapat perbedaan yang menyolok dan mengarah pada konflik antara berbagai pihak
39.        Berikan sebuah contoh dimana seorang Pekerja Sosial menjadi Pelindung terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
Jawab:
Peranan pekerja sosial sebagai pelindung adalah peranan yang dilegatimasi secara hukum untuk menjadi pelindung terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
40.        DuBois dan Miley (1992) membagi peranan Pembela atas Advokasi Kasus (Case Advocacy) dan Advokasi Kausal (Cause Advocacy). Jelaskan perbedaan di anatar keduanya.
Jawab:
-          Peranan pembela atau advokasi biasanya bersentuhan dengan kegiatan politik, dalam rangka menjamin kebutuhan dan sumber yang diperlukan oleh klien.
-          Advokasi Kasus dilakukan oleh Pekerja Sosial apabila ia melakukan pembelaan atas nama seorang klien atau individu , sedangkan Advokasi Kusal terjadi bila klien yang dibela adalah sekelompok anggota masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil program studi Teknik Planologi (Perencanaan wilayah dan Kota)

                Sebagai seorang mahasiswa planologi saya menyadari bahwa pengetahuan masyarakat mengenai program studi / jurusan ini sangat kurang, khususnya bagi para calon – calon mahasiswa yang sedang mencari jurusan untuk melanjutkan studinya .          Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Teknik Planologi, merupakan salah satu program studi di UIN Alauddin Makassar, berdiri pada tahun 2006 silam. PWK adalah program studi yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu yang lain, baik ilmu keteknikan maupun sosial ekonomi.

Sedikit Cerita Tentang Perjalananku Dari Makassar Menuju Ke Kabaena (Desa Pongkalaero).

ku awali cerita ini, dengan bismillahirrahmani rahim. atau unduh Hari ini adalah tanggal 14 Februari 2012, yaitu hari dimana Aku akan pulang kampung karena ada libur panjang semester ganjil. Segala sesuatu telah Aku persiapkan untuk pulang kampung kali ini. Hehehehe maklumlah ini adalah kali pertama ku pulang kampung pada liburan semester ganjil. Tak lupa kacamata hitam ku sambar dari atas meja dan berpose layaknya artis (vokalis Band Radja kali yee). Setelah semua barang-barang sudah siap mulai dari tiket hingga kacamata kini Aku pun siap untuk berangkat.. upsss.. motor blade keluaran tahun 2009 silver ku lupa di amankan. Akhirnya dengan susah-payah dan agak terburu-buru karena takut kemalingan dan ketinggalan kapal, aku menaruh motor itu di dalam kamar tidur dan menguncinya rapat - rapat di rumah kontrakanku (heheh maklum mahasiswa ngontrak rumah lahh..). setelah semuanya beres waktunya untuk berangkat, eh tiba-tiba Aku kebelet pipis lagi.. upss mungkin pengaruh kesenangan ka

TENTANG KOTA METROPOLITAN

Metropolitan   adalah :   istilah untuk menggambarkan suatu kawasan perkotaan yang relatif besar, baik dari ukuran luas wilayah, jumlah penduduk, maupun skala aktivitas ekonomi dan sosial. Secara etimogi (asal kata) kata metropolitan (kata benda) atau metropolis (kata sifat) berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu kata meter yang berarti ibu dan kata polis yang berari kota. (Wackerman, 2000). Pada masa itu, metropolitan memiliki makna sebagai “kota ibu” yang memiliki kota-kota satelit sebagai anak, namun dapat juga berarti pusat dari sebuah kota, sebuah kota negara (city-state), atau sebuah propinsi di kawasan Mediterania (Winarso, 2006). Definisi kawasan metorpolitan yang relevan dalam konteks negara Indonesia, yaitu berdasarkan Undang-Undang Tahun 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Undang-Undang tersebut mendefinisikan kawasan metropolitan sebagai kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan