Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Perumahan dan Pemukiman

Perumahan dan permukiman selain merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, juga mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam perannya sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang, serta merupakan pengejawantahan jati diri. Terwujudnya kesejahteraan rakyat dapat ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan papannya. Dengan demikian upaya menempatkan bidang perumahan dan permukiman sebagai salah satu sektor prioritas dalam pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya adalah sangat strategis. Persoalan perumahan dan permukiman di Indonesia sesungguhnya tidak terlepas dari dinamika yang terjadi dalam kehidupan masyarakat maupun kebijakan pemerintah di dalam mengelola perumahan dan permukiman. Penyusunan arahan untuk penyelenggaraan perumahan dan permukiman, sesungguhnya secara lebih komprehensif telah dilakukan sejak Pelita V dalam bentuk Kebijaksana

Masa gerombola di tanah Kabaena

Ada sebuah cerita dari nenek yang sering di ceritakan kepada cucu cucunya yaitu pada masa gerombolan yaitu masa pemberontakan separatis pasca kemerdekaan. beginilah ceritanya::  DULU Kondisi obyektif Paska Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 1945, catatan Sejarah perjalanan Bangsa, gangguan kamtibmas masih sangat mewarnai eksistensi NKRI, yang seharusnya seluruh Rakyat Indonesia harus bangga dan bersyukur    atas diproklamirkannya NKRI.   Namun di beberapa daerah masih terdapat ketidak puasan sebagian kecil masyarakat. Dan hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya gerakan – gerakan separatis tertentu yang nyata – nyata ingin memanfaatkan momentum paska kemerdekaan untuk kepentingan pribadi maupun golongan itu sendiri. Sejarah perjalanan bangsa mencatat gerakan separatis yang berpotensi mengancam peta politik keamanan, ketertiban dan ketahanan Bangsa Indonesia seperti : 

Pulang Kampung sesion 1

Sore terasa lambat di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Orang-orang berkerumun saat kapal merapat. Mereka berancang-ancang berebut meraih tangga kapal. Jam menunjukkan pukul 16.00. Beberapa saat kemudian mesin berbunyi dan cerobong mengepulkan asap. Kapal bergerak pelan meninggalkan pelabuhan , untuk kemudian menuju bagian tenggara Pulau Sulawesi. Kapal itu lumayan sesak dengan penumpang dan aneka barang. Maklum, kapal penumpang itu juga mengangkut banyak barang. Tetapi orang-orang tetap menikmati perjalanan. Sesekali mereka ada di dek bagian atas untuk sekedar melihat keindahan Selat Bone. Langit merah saga di Barat sana, yang menandakan sang surya akan segera istrahat.

Aspek yang harus di perhitungkan dalam perencanaan wilayah dan kota

Estetika Kota dan kota telah direncanakan dengan estetika dalam pikiran, di sini di Bath (Inggris), abad pengembangan sektor swasta 18 dirancang untuk tampil menarik. Kota dan kota telah direncanakan dengan estetika dalam pikiran, di sini di Bath (Inggris), abad pengembangan sektor swasta 18 dirancang untuk tampil menarik. Di negara maju telah terjadi kekacauan Penolakan terhadap buatan manusia yang berlebihan di lingkungan, seperti rambu-rambu, tanda, dan lari isu-isu lain yang menimbulkan perdebatan yang kuat antara desainer perkotaan ketegangan antara pertumbuhan perifer, peningkatan kepadatan perumahan dan permukiman baru direncanakan. Ada juga perdebatan tanpa akhir tentang manfaat tenor pencampuran dan penggunaan lahan, versus manfaat membedakan zona geografis yang berbeda menggunakan mendominasi.